Hotel Atsari Prapat menjadi tempat berlangsungnya Bimbingan Teknis (Bimtek) mengenai percepatan pengarusutamaan gender dan perencanaan serta penganggaran responsif gender pada hari pertama, yang dihadiri oleh berbagai instansi dan dinas di Kabupaten Simalungun. Bimtek ini dibuka dengan penuh antusiasme oleh para peserta dari berbagai lembaga pemerintah daerah yang turut ambil bagian dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kemampuan dalam penerapan prinsip gender dalam perencanaan dan penganggaran.
Acara hari pertama ini menghadirkan Ibu Marhamah Siregar sebagai narasumber utama. Ibu Marhamah, yang merupakan ahli dalam pengarusutamaan gender, memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya integrasi perspektif gender dalam setiap aspek perencanaan dan penganggaran. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan berbagai konsep dasar mengenai gender dan bagaimana implementasinya dapat mendorong terciptanya kebijakan yang lebih inklusif dan adil.
H1 Keg PUG dan Alasisys gender
Peserta Bimtek terdiri dari perwakilan dari berbagai instansi dan dinas di Kabupaten Simalungun, termasuk Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapperida), Inspektorat, Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPP PA), Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PU-TR), Dinas Keluarga Berencana (KB), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disduk Capil), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Pendidikan, dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Kegiatan Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pegawai pemerintah dalam merancang dan melaksanakan program serta anggaran yang responsif terhadap kebutuhan gender. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah Kabupaten Simalungun dalam mengintegrasikan prinsip kesetaraan gender dalam setiap aspek perencanaan pembangunan.
Hari pertama Bimtek berjalan dengan lancar dan penuh dengan diskusi interaktif serta sesi tanya jawab, di mana para peserta dapat mengajukan pertanyaan dan mendapatkan penjelasan langsung dari Ibu Marhamah. Peserta juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dalam kelompok kecil mengenai bagaimana implementasi konsep-konsep yang telah dipelajari dalam konteks tugas dan tanggung jawab mereka masing-masing.
Diharapkan, melalui kegiatan ini, para peserta dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk membuat perencanaan dan penganggaran yang lebih responsif gender, sehingga dapat mendorong terciptanya kebijakan yang lebih adil dan inklusif di Kabupaten Simalungun.
Acara Bimtek ini direncanakan akan berlangsung selama beberapa hari ke depan, dengan agenda yang mencakup pelatihan lebih lanjut serta studi kasus untuk mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh.
